Sayyidul istighfar (Penghulu Istighfar) yang diajar oleh Baginda s.a.w. kepada umatnya:
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
"Ya Allah, Engkau adalah Rabbku. Tiada tuhan selainMu. Engkau telah menciptakan aku, dan aku adalah hambaMu dan aku selalu berusaha menepati ikrar dan janjiku kepadaMu semampu daya yang aku miliki.
Aku berlindung kepadaMu dari keburukan perbuatanku. Aku mengakui betapa besar nikmat-nikmatMu yang tercurah kepadaku; dan aku tahu dan sadar betapa banyak dosa yang telah aku lakukan. Karenanya, ampunilah aku. Tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau"
Note:
Lafaz istighfar ini cukup masyhur di kalangan kita, bahkan ramai di kalangan kita yang sudah menghafalnya. CUMA apa yang penting di sini adalah ISTIQAMAH melaksananya setiap hari pagi & petang serta PENGHAYATAN terhadap bait-bait yang dituturkan.
Sudah pasti istighfar ini memberi kesan kepada JIWA 'UBUDIYYAH seorang muslim sekaligus melayakkannya menjadi penghuni SYURGA.
WA ALLAH AL-MUSTA'AN.
0 comments:
Post a Comment