Antara nikmat agung aLLah kepad hambaNya adalah dikurniakan lisan yang boleh menyusun kata. Namun, peringatan aLLah kepada hamba2Nya supaya memelihara nikmat yg dipinjamkan itu sebaik mungkin agar tidak disia2kan walaupun hanya berkata ”Ooo”. Kecil perkiraan kita, tapi tidak pada aLLah, tiada yang kecil pada pandangan aLLah Azza wa JaLLa, sebesar habuk pasti dipersoalkan di mahkamahNya.
Menelusuri wasiat Baginda s.a.w. terhadap tutur bicara, kita akan mendapati terlalu banyak ancaman yang tajam ditujukan kepada manusia yang tidak bertanggungjawab terhadap lisannya.
Dari Abu Hurayrah dari RasuluLLah s.a.w. bersabda:”Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan sebuah kalimah tanpa memikirkan apa yang terkandung dalamnya, sehingga disebabkan kalimah tersebut ia dicampakkann kedalam api neraka yang jaraknya lebih jauh daripada timur dan barat.” (Riwayat Muslim)
Nasihat RasuluLLah s.a.w. kepada Muaz bin Jabal: ”Tidaklah dilemparkan manusia ke dalam api neraka melainkan kerana apa yang keluar daripada mulutnya” (Riwayat Ahmad, Tirmidhi dll)
Juga dari Abu Hurayrah, RasuluLLah s.a.w. bersabda: ”....cukuplah seseorang dianggap membuat kejahatan dengan menghina saudara sesama muslim, setiap muslim atas muslim yang lain haram darahnya, hartanya dan kehormatannya” (Riwayat Muslim)
Memadailah ancaman2 sebegini sbg ibrah kepada kita.Peringatan untuk sama2 memelihara nikmat ini sebaik yang mungkin, agar selari dengan kehendakNya.
Akhirnya kata Ibn Hibban: ”org yang berakal sihat, lidahnya dibelakang hatinya, apabila ingin berbicara, ia kembalikan kepada hatinya, jika hal itu baik utknya, baru ia berbicara jika tidak, dia tidak akan berbicara..”
Dari Abu Hurayrah dari RasuluLLah s.a.w. bersabda:”Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan sebuah kalimah tanpa memikirkan apa yang terkandung dalamnya, sehingga disebabkan kalimah tersebut ia dicampakkann kedalam api neraka yang jaraknya lebih jauh daripada timur dan barat.” (Riwayat Muslim)
Nasihat RasuluLLah s.a.w. kepada Muaz bin Jabal: ”Tidaklah dilemparkan manusia ke dalam api neraka melainkan kerana apa yang keluar daripada mulutnya” (Riwayat Ahmad, Tirmidhi dll)
Juga dari Abu Hurayrah, RasuluLLah s.a.w. bersabda: ”....cukuplah seseorang dianggap membuat kejahatan dengan menghina saudara sesama muslim, setiap muslim atas muslim yang lain haram darahnya, hartanya dan kehormatannya” (Riwayat Muslim)
Memadailah ancaman2 sebegini sbg ibrah kepada kita.Peringatan untuk sama2 memelihara nikmat ini sebaik yang mungkin, agar selari dengan kehendakNya.
Akhirnya kata Ibn Hibban: ”org yang berakal sihat, lidahnya dibelakang hatinya, apabila ingin berbicara, ia kembalikan kepada hatinya, jika hal itu baik utknya, baru ia berbicara jika tidak, dia tidak akan berbicara..”
0 comments:
Post a Comment